Hari ke-77 pkl akakom
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo semuanya, gimana kabarnya hari ini? Baik - baik saja bukan. Kembali lagi ke my blog channel. Disini saya akan menceritakan kembali tentang kesehariaan saya pkl di akakom. Lupakan masalah yang bisa membuatmu bersedih selalu ambil hikmahnya dari setiap permasalahan tersebut. Pagi ini saya bangun kesiangan karena ya teman - teman saya tidak membangunkan saya. Dan juga kamar mandi pun antri jika saya bangun dan masih sangat lama. Tetapi bukan berarti saya akan terlambat berangkat pkl. Karena saya tau saya salah maka saya segera mandi dengan cepat dan bersiap - siap dengan cepat pula tidak seperti biasanya yang nyantai dan tidak perlu tergesa - gesa.
Saya sendiri tidak membeli sarapan seperti biasa. Ketika sudah memasuki gerbang segera saya dan ridha menuju ruang kelas yang masih snagat sepi sehingga kami bisa bebas melakukan apa saja disini. Ya seperti biasa hanya menyibukkan diri masing - masing berbeda dengan elsa yang diberi tugas pribadi karena ketika presentasi dia tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan kak triyan jadi ya beginilah malah banyak tugas yang diberikan. Sangat menyebalkan apalagi itu teman kami sendiri. Semua pertanyaa yang diberikan kami belum pernah mempelajari sebelumnya. Tetapi apa yang dapat kita lakukan yang bisa hanyalah menurut apa yang diperintahkan. Sabar aja lah.
Sekali lagi saya tidak paham apa yang dirasakan dengan sari yang kelihatannya kesehariaanya hanyalah matah dan kesal saja. Padahal cuma hal sepele saja dia sendiri menanggapinya dengan serius dan tiba - tiba diam dengan raut muka yang tidak enak dipandang. Ketika ditanya hanya membuatnya tambah marah dan bikin keselnya lagi saya cuma dianggap ingin tau saja tanpa membantu. Terus apa yang harus saya lakukan coba kalau malah seperti ini. Kalau dibiarkan begitu saja yang ada kami dan saya sendiri pub dianggap tidak ada ketika temannya sedang bersedih. Sangat membingungkan entah apa yang ada dipikirannya.
Waktu istirahat pun tiba kami semua segera keluar ruangan dan ke warung makan untuk membeli makan siang dan melaksanakan ibadah di kost bagi yang melaksanakannya. Setrlah semuanya sudah selesai, kaki segera kembali ke akakom melanjutkan kegabutan lagi. Sekitar pukul setengah 3 sore ketiga mentor pun memasuki ruang kelas yaitu kak ipul, kak hafidh, dan kak triyan yang sangat menyebalkan. Ketika kak hafidh meminta tolong untuk mengambil proyektor di ruangan pak ikun tidak ada yang bersedia. Kemudian kak triyan menghitung mundur dari angka 5 bagi yang tidak mau palingan mendapat hukuman. Ketika anam dari pacitan berdiri malah dibilang ganti masak dia terus akhirnya saya pun berdiri dan keluar untuk mengambil proyektor tersebut.
Setelah memasangnya dan kak hafidh mulai menjelaskannya bagi anak rpl kami pun juga mendapat tugas dari kak triyan dengan menginstall mikrotik dengan virtual box. Karena waktu pulang pun tiba kami juga belum selesai ya kalian semua pasti tau pasti tugas itu akan dibuat pekerjaan rumah pastinya. Sekian cerita dari saya apabila ada kesalahan kata yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Hallo semuanya, gimana kabarnya hari ini? Baik - baik saja bukan. Kembali lagi ke my blog channel. Disini saya akan menceritakan kembali tentang kesehariaan saya pkl di akakom. Lupakan masalah yang bisa membuatmu bersedih selalu ambil hikmahnya dari setiap permasalahan tersebut. Pagi ini saya bangun kesiangan karena ya teman - teman saya tidak membangunkan saya. Dan juga kamar mandi pun antri jika saya bangun dan masih sangat lama. Tetapi bukan berarti saya akan terlambat berangkat pkl. Karena saya tau saya salah maka saya segera mandi dengan cepat dan bersiap - siap dengan cepat pula tidak seperti biasanya yang nyantai dan tidak perlu tergesa - gesa.
Saya sendiri tidak membeli sarapan seperti biasa. Ketika sudah memasuki gerbang segera saya dan ridha menuju ruang kelas yang masih snagat sepi sehingga kami bisa bebas melakukan apa saja disini. Ya seperti biasa hanya menyibukkan diri masing - masing berbeda dengan elsa yang diberi tugas pribadi karena ketika presentasi dia tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan kak triyan jadi ya beginilah malah banyak tugas yang diberikan. Sangat menyebalkan apalagi itu teman kami sendiri. Semua pertanyaa yang diberikan kami belum pernah mempelajari sebelumnya. Tetapi apa yang dapat kita lakukan yang bisa hanyalah menurut apa yang diperintahkan. Sabar aja lah.
Sekali lagi saya tidak paham apa yang dirasakan dengan sari yang kelihatannya kesehariaanya hanyalah matah dan kesal saja. Padahal cuma hal sepele saja dia sendiri menanggapinya dengan serius dan tiba - tiba diam dengan raut muka yang tidak enak dipandang. Ketika ditanya hanya membuatnya tambah marah dan bikin keselnya lagi saya cuma dianggap ingin tau saja tanpa membantu. Terus apa yang harus saya lakukan coba kalau malah seperti ini. Kalau dibiarkan begitu saja yang ada kami dan saya sendiri pub dianggap tidak ada ketika temannya sedang bersedih. Sangat membingungkan entah apa yang ada dipikirannya.
Waktu istirahat pun tiba kami semua segera keluar ruangan dan ke warung makan untuk membeli makan siang dan melaksanakan ibadah di kost bagi yang melaksanakannya. Setrlah semuanya sudah selesai, kaki segera kembali ke akakom melanjutkan kegabutan lagi. Sekitar pukul setengah 3 sore ketiga mentor pun memasuki ruang kelas yaitu kak ipul, kak hafidh, dan kak triyan yang sangat menyebalkan. Ketika kak hafidh meminta tolong untuk mengambil proyektor di ruangan pak ikun tidak ada yang bersedia. Kemudian kak triyan menghitung mundur dari angka 5 bagi yang tidak mau palingan mendapat hukuman. Ketika anam dari pacitan berdiri malah dibilang ganti masak dia terus akhirnya saya pun berdiri dan keluar untuk mengambil proyektor tersebut.
Setelah memasangnya dan kak hafidh mulai menjelaskannya bagi anak rpl kami pun juga mendapat tugas dari kak triyan dengan menginstall mikrotik dengan virtual box. Karena waktu pulang pun tiba kami juga belum selesai ya kalian semua pasti tau pasti tugas itu akan dibuat pekerjaan rumah pastinya. Sekian cerita dari saya apabila ada kesalahan kata yang kurang berkenan dihati mohon dimaafkan. Terima kasih.
Wassalamu'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar